Jumat, 21 Desember 2012

MAKALAH ETIKA BERTAMU DAN MENERIMA TAMU DI KANTOR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Etiket berasal dari bahasa perancis (etiquette) yaitu tata cara pergaulan yang baik antar sesama manusia. Istilah etiket lebih menitik beratkan pada cara – cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara duduk, cara menerima tamu di rumah maupun dikantor, dan sopan santun lainnya. Dalam pergaulan hidup, etiket itu merupakan tata karma yang baik dalam menggunakan bahasa maupun dalam tingkah laku.
Adapun Berbagai macam nilai yang mendukung etiket  diantaranya :Nilai-nilai kepentingan umum. Nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, kebaikan. Nilai-nilai kesejahteraan.  Nilai-nilai kesopanan, harga-menghargai. Nilia diskersi (discretion = pertimbangan) penuh pikir, mampu membedakan suatu rahasia yang boleh dikatakan atau tidak rahasia.            Kita berada dalam medan kehidupan yang ditandai dengan derasnya arus moderenisasi dan pesatnya teknologi serta informasi. Kondisi ini tentu saja membawa berbagai perubahan sosial, budaya dan tak terkecuali perubahan moral. Sekarang ini kita juga berada dalam pluralisme etis dan keragaman agama. Dalam situasi dunia seperti saat ini,  seharusnya semakin memberi peran bagi etiket. Dengan demikian, kita tetap bisa bersikap dan bertindak dengan tepat sesuai dengan budaya setempat. Kita tidak tercabut dari nilai – nilai dan akar budaya setempat. Ada 3 kesadaran yang diperlukan dari kita, yakni sadar akan jati diri sendiri ( tahu diri) sadar pada tempat dimana kita berpijak ( tahu tempat), dan sadar akan system nilai atau norma – norma yang berlaku ( tahu adat).
Bertamu adalah aktivitas yang sering dan lumrah kita lakukan, begitu juga dalam kehidupan berorganisasi. Ada berbagai kepentingan/keperluan aat kita bertamu disuatu kantor, antara lain sekedar berkunjung untuk melihat-melhat dan meminta informasi berkaitan dengan produk, baik barang maupun jasa, dan sebagainya.
Pada saat kita bertamu dikantor, banyak hal yang perlu kita perhatikan. Kita harus selalu menjaga sikap dan prilaku, mulai saat memasuki parkir sampai meninggalkan parkir. Hal itu penting kita perhatikan karena tujuan baik yang kita bawa, jika tanpa disertai sikap, tuturkata, cara komunikasi, dan perilaku yang baik dan sopan, tidak tertutup kemungkinan akan gagal karena orang yang kita temui tidak tertarik, tidak mau menarh perhatian, atau tidak mau mendengarkan kita. Bila kita pernah berkunjung di kantor, berarti kita bertindak sebagai tamu. Artinya kita harus menghargai semua yang ada dalam kantor tersebut. Agar orang yang kita temui merasa nyaman dengan kehadiran kita dan menimbulkan kesan yang baik di depan orang yang kita temui.

1.2 Rumusan Makalah

Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis mencoba merumuskan beberapa rumusan masalah dalam makalah ini, antara lain:
1.         Apa yang dimaksud dengan tamu kantor ?
2.         Siapa saja tamu menurut kepentingannya?
3.         Peran dan tanggung jawab sekretaris dalam menerima tamu di kantor ?
4.         Bagaimana Etika Bertamu yang baik dan benar di kantor ?
5.         Bagaimana Etika Menerima Tamu yang baik dan benar di kantor ?
6.         Bagaimana Etika Menolak Tamu di kantor ?
7.         Apa fungsi dan manfaat Form kedatangan tamu ?

1.3 Tujuan Makalah

Dari uraian rumusan masalah di atas tujuan pembuatan makalah ini dapat dirangkum sebagai berikut:
1.         Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tamu kantor.
2.         Untuk mengetahui siapa saja tamu menurut  kepentingannya.
3.         Untuk mengetahui sejauh mana peran dan tanggung jawab sekretaris dalam menerima tamu di kantor.
4.         Untuk mengetahui bagaimana Etika bertamu yang baik dan benar di kantor.
5.         Untuk mengetahui bagaimana Etika Menerima Tamu yang baik dan benar di kantor.
6.         Untuk mengetahui bagaimana Etika Menolak Tamu di kantor.
7.         Untuk mengetahui fungsi dan manfaat Formulir kedatangan tamu.

1.4 Manfaat Makalah

Adapun manfaat dari makalah Etika Bertamu dan Menerima Tamu, yaitu:    
1.         Menambah pemahaman tentang Etika Bertamu dan Menerima Tamu di kantor.
2.         Sebagai sumber ilmu dalam proses belajar.
3.         Menambah wawasan mengenai Etika Bertamu dan Menerima Tamu di kantor.


BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Tamu Kantor

Tamu kantor adalah seseorang atau kelompok orang yang ingin mengunjungi perusahaan atau instansi tempat kita bekerja dengan kepentingan dinas maupun pribadi.Tamu kantor adalah seseorang atau kelompok yang datang ke suatu perusahaan untuk kepentingan tertentu. Salah satu tugas sekretaris adalah mengatur pertemuan antara pimpinan dengan tamu-tamu yang akan bertemu dengan pimpinan, mulai dari membuat janji, konfirmasi, sampai menerima kedatangan tamu di kantor. Dalam menerima tamu, ada aturan dan etiket yang harus diketahui, untuk menciptakan suasana aman dan nyaman kepada tamu dan menimbulkan kesan baik ketika melakukan kerja sama.

2.2 Tamu Menurut Kepentingannya

2.2.1 Tamu yang datang untuk minta dana/sumbangan

Tamu yang datang untuk minta dana atau sumbangan biasanya ingin bertemu langsung dengan pimpinan.berbagai macam alasan dikemukakan bahwa sumbangan yang diminta itu untuk kegiatan sosial, untuk HUT, untuk bantuan kamanusiaan dan lain sebagainya. Tamu tipe ini biasanya tidak mau perduli apakah pimpinan punya waktu untuk menemuinya atau tidak, pokoknya harus bertemu.
Cara terbaik untuk menghadapi tamu bertipe demikian, sekretaris melayani dengan sabar dan ramah, sambil menyodorkan formulir isian yang harus diisi oleh tamu tersebut. Formulir itu memuat nama, alamat, dari instansi mana, atau maksud sumbangan yang diminta, untuk kepentingan apa. Beritahukan bahwa pengisian formulir bagi para tamu adalah merupakan peraturan. Jadi sang tamu harus mengisinya. Apabila tamu memang minta sumbangan, maka tamu tersebut di persilahkan untuk menghubungi bagian lain yang memang khusus menangani dana (sumbangan). Jadi harus bertemu dengan pimpinan.

2.2.2 Tamu yang datang untuk menawarkan barang atau jasa.

Pada umumnya tamu semacam ini sangat sopan dan menyenangkan. Mereka telah mendapat pelatihan keterampilan sebagai penjual barang atau jasa. Namun demikian tak jarang para penjual(salesman dan salesgirl) ini meminta untuk bertemu muka dengan pimpinan. Mereka ingin bicara langsung dengan orang yang mempunyai wewenang membuat keputusan dalam tawar menawar. Seringkali mereka sendiri menawarkan"komisi khusus" yang hanya pantas dibicarakan empat mata dengan pimpinan. Biasanya dalam hal pembelian di suatu perusahaan ada unit khusus yang manangani, sehingga tidak akan menemui kesulitan. Setelah mereka mengetahui mengenai hal tersebut, mereka tidak akan mendesak untuk bertemu dengan pimpinan. Sebagai sekretaris perlu mengatur taktik dan strategi dalam melayani tamu beraneka ragam perilakunya.

2.2.3 Tamu yang ingin membeli barang

Tamu yang ingin membeli barang biasanya banyak bertingkah. Mereka minta diperhatikan, diistimewakan, minta ingin dipertemukan dangan pimpinan dan sebagainya. Umumnya pembelian barang di tangani oleh bagian penjualan atau pemasaran. Untuk hal tersebut bawalah tamu kebagian pembelian. Jangan lupa, sebagai sekretaris perlu menawarkan minuman kepada tamu yang demikian.

2.2.4       Tamu aparat pemerintah

2.2.4.1 Yang bersifat kunjungan rutin        

Biasanya mereka tidak minta bertemu dengan pimpinan, karena sifat bekerja rutin kepada siapa mereka menghubunginya untuk mendapatkan informasi. Akan lebih baik bila sekretaris memberi laporan kepada pimpinan, mungkin oimpinan ingin bertemu untuk menanyakan sesuatu hal yang penting mengenai peraturan yang belum jelas. Mungkin sekedar bertemu dan bersalaman sebentar agar pejabat yang berkunjung merasa senang karena di perhatikan. Hal ini akan membawa dampak positif dikemudian hari, bila sewaktu-waktu ada kepentingan perusahaan.

2.2.4.2 Yang bersifat kunjungan khusus.

Biasanya pejabat atau aparat pemerintah yang datang ini dalam bentuk rombongan dengan protokol. Sifat kunjungan tersebut, mungkin berupa kunjungan resmi dalam rangka peninjauan. Bahkan kedatangan rombongan mereka atas dasar undangan perusahaan. Dalam hal ini pimpinan perusahaan mutlak harus menyambut sendiri. Bahkan harus sudah siap di pinti masuk dalam pakaian lengkap artinya pakaian formal yaitu jas lengkap, sebelum para tamu turun dari kendaraan. Sebagai sekretari wajib mengatur tata upacara penyambutan tamu agar segala sesuatu berjalan dengan lancar. Hidangan makanan kecil dan minuman bahkan kenang-kenangan atau cendera mata perlu dipersiapkan. Kenang-kenangan di berikan bukan hanya bagi pejabat yang datang, tetapi semua anggota rombongan perlu di beri .Selanjutnya bila tamu-tamu tersebut harus menginap maka sekretaris harus secepatnya pesan(booking) hotel. Untuk tamu-tamu khusus pesanlah hotel yang berbintang kelas satu supaya kalau sampai terjadi sesuatu di luar dungaan maka perusahaan tidak dapat disalahkan.

2.2.4.3 Tamu-tamu teman pimpinan

Bagaimanapun juga sekali-kali pimpinan akan didatangi oleh temanya atau kanalan baik. Mungkin tamu tersebut teman bisnis, relasi mungkin juga teman sekolah dulu.Dalam hal ini sekretaris harus cukup menegenal tamu-tamu tersebut. Meskipun mereka sudah cukup kenal baik denghan pimpinan tetapi sebagai sekretaris harus perlu bertanya dulu kepada pimpinan apakah tamu tersebut boleh menemui sekarang. Mungkin pimpinan sedang sibuk, sang tamu harus manunggu. Biasanya tamu yang demikian cukup baik dan sopan. Yang perlu diperhatikan adalah perilakunya yaitu akan menghambat tugas-tugas pimpinan ataukah sekedar kangen atau ada urusan bisnis penting.
Sekretaris merupakan penyaring para tamu yang akan bertemu dengan pimpinan. Bersikaplah ramah kepada semua tamu yang datang. Tugas sekretaris adalah sebagai penghubung para tamu yang datang. Tugas pelayanan penerima tamu bagi seorang sekretaris adalah untuk membantu pimpinan dalam menggunakan waktu secara efektif dan efisien.

2.3 Sekretaris Dalam Menerima Tamu Di Kantor

Salah satu tugas sekretaris adalah mengatur pertemuan antara bos dengan tamu-tamu yang akan bertemu dengan bos. Mulai dari membuat janji, konfirmasi, sampai menerima kedatangan tamu bos di kantor. Tetapi sebagai sekretaris, anda nggak bisa asal menerima tamu begitu saja. Ada etika dan aturan tersendiri dalam menerima tamu.
Di bawah ini adalah hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh sekretaris dalam menerima tamu bos di kantor:
A.    Menyambut, menerima dan mempersilahkan tamu duduk. Sebaiknya tamu jangan dibiarkan terlalu lama menunggu. Begitu anda tahu bahwa tamu sudah datang segera temui dan sambutlah sebagaimana mestinya. Hadapilah tamu dengan sopan tetapi tidak takut-takut sekaligus ramah tetapi tetap memberi kesan serius dan berwibawa.
B.     Basa-basi dengan tamu boleh saja tapi jangan biarkan tamu berbicara ‘melantur’. Jika pembicaraan tamu mulai melenceng kembalikan pembicaraan ke urusan yang sebenarnya dengan ramah namun bijak.
C.     Bila tamu ingin bertemu dengan bos tetapi bos tidak ada di tempat, sebaiknya tamu dipersilahkan mengisi buku tamu dan menuliskan pesan yang ingin disampaikan pada bos. Bisa juga bicarakan secara lisan tentang kepentingannya terhadap bos. Kemudian sampaikan padanya untuk menginformasikan pertemuan kembali dengan anda.
D.    Bila bos ada di tempat, tamu dipersilahkan duduk dan mengisi buku tamu. Kemudian tanyakan apakah sudah ada janji sebelumnya. Jika sudah, anda dapat menginformasikannya pada bos.
E.      Saat anda meninggalkan tamu, tamu dipersilahkan menunggu di ruang tamu. Berikan bacaan yang netral misalnya surat kabar atau majalah.
F.      Setelah itu hubungi bos anda dan informasikan tamu yang datang lengkap dengan identitas dan keperluannya. Jika ternyata bos tidak bersedia menemui karena sesuatu hal, anda harus mengatakan pada tamu secara diplomatis. Diplomatis disini maksudnya anda harus menyampaikan secara sopan, teratur, dan tidak merusak nama lembaga maupun kewibawaan bos.
G.    Jika bos bersedia menemui tamu, antarkan tamu ke tempat dimana bos ingin bertemu. Jangan biarkan tamu mencari-cari sendiri tempat pertemuan dengan bos. Karena sebagai tamu tentunya ia belum ‘familiar’ dengan kantor anda, kecuali jika ia sudah sering datang ke kantor anda.
Jangan lupa, sebagai sekretaris cara anda menghadapi tamu seringkali mencerminkan ‘image’ perusahaan dan mencerminkan profesionalisme anda dalam bekerja. Maka itu, jagalah sikap dan bicara anda terhadap tamu, klien atau orang-orang dari lembaga lain yang berkepentingan dengan perusahaan.

2.4 Etika Bertamu di Kantor

Bertamu adalah seseorang yang berkunjung dan menyengaja datang ketempat yang dituju dengan maksud dan tujuan tertentu, tergantung orang yang akan detemui dan orang yangAmenenui.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila kita akan berkunjung ke kantor :
A.     Sebelum kita berkunjung ke kantor, ada baiknya kita membuat janji dengan pihak yang akan kita datangi terlebih dahulu agar pihak yang akan kita datangi dapat mempersiapkan diri, baik untuk mengatur jadwal maupun untuk mempersiapkan materi pembicaraan.
B.     Saat kita berkunjung ke kantor, sebaiknya kita lebih memperhatikan cara kita berpenampilan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a)  Menggunakan kemeja, bersepatu, dan menggunakan celana bukan jeans.
b)  Menggunakan pakaian yang cocok dengan suasana.
c)  Pakaian harus bersih, rapi, wangi, menarik, dan sopan.
Penampilan yang baik dan sopan merupakan suatu ungkapan penghormatan kita kepada pihak yang akan kita temui.
C.     Pada saat berkunjung ke kantor, ada baiknya kita memperhatikan etiket waktu. Sebaiknya hadir tepat waktu sesuai dengan janji yang telah disepakati dan mempergunakan waktu berkunjung dengan efektif sesuai kebutuhan. Kita juga perlu memperhatikan jam istirahat kantor, jadi sebaiknya kita jangan berkunjung pada jam istirahat kantor.
D.    Saat kita berkunjung ke kantor, sebaiknya kita memperhatikan parkiran kendaraan. Jangan parkir di sembarangan tempat.
E.     Saat ingin berkunjung ke kantor, ada baiknya kita melapor kepada petugas, sesuai dengan aturan dan petunjuk yang ada di kantor tersebut.
F.      Saat menjumpai siapa saja di kantor, ada baiknya kita memberi hormat dengan menyapa dan tersenyum serta bersikap sopan. Hal ini kita lakukan agar kehadiran kita dapat diterima dengan baik.
G.     Sebaiknya kita ungkapkan dengan jelas identitas diri dan maksud kedatangan. Ucapkan salam dengan sopan kepada orang yang menerima kita.
H.     Jika kita harus antre, jangan sekali-kali mendahului tamu lain yang sudah duluan datang dan membuat janji. Perbuatan itu mencerminkan sikap tidak sopan dan tidak sabaran dan dapat memicu keributan.
I.       Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berbicara dengan orang pada saat kita berkunjung ke kantor :
a)  Jangan menggerakkan kedua tangan saat berbicara.
b)  Kedua mata memperhatikan orang yang sedang berbicara.
c)  Menjaga tutur kata dan emosi.
d) Tidak memotong pembicaraan.
e)  Volume suara diatur.
f)  Hindari ungkapan-ungkapan yang bernada sombong atau meremehkan orang yang menerima kita.
g)  Bila kita datang untuk complaint, sebaiknya tidak perlu marah-marah cukup tegas tetapi sopan.
h)  Hindari perdebatan, percekcokan/pertengkaran dengan alasan apapun.
J. Saat kita berada didalam ruangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a)  Jangan sembarangan duduk saat belum dipersilahkan untuk duduk.
b)  Ucapkan terima kasih, setelah dipersilahkan duduk.
c)  Posisi tubuh tegak.
d) Tidak boleh terlihat loyo/tidak bersemangat.
e)  Jika disediakan minuman atau makanan kecil, jangan terburu-buru diminun atau disantap.
f)  Jagalah selalu kebersihan di dalam ruangan dengan tidak meninggalkan sampah dalam bentuk apapun, dan hal ini juga penting diterapkan dimana saja kita berada.

2.5 Etika Menerima Tamu di Kantor

Ada etika dan aturan tersendiri dalam menerima tamu. Dalam menerima tamu ada etika-etika yang harus kita ketahui, untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dilingkungan kerja tersebut agar tamu merasa nyaman dan mempunyai kesan baik ketika melakukan kerjasama. Dalam dunia kerja, tentunya kita sering menerima tamu atau bertamu ke kantor rekan karena adanya suatu urusan seperti rapat atau lainnya.
Ketika kita bertamu tentunya kita menginginkan perlakuan yang baik dari tuan rumah, begitu pula ketika rekan kerja bertamu ke kantor kita, tentunya menginginkan perlakuan yang sopan dan beretika baik. Agar tamu terkesan dengan sambutan yang kita berikan, berikut adalah etika menerima tamu dalam kantor
a.       Sambut Dengan Tulus
a)    Sambutlah tambu dengan ramah, sopan dan bersemangat secara tulus, buang semua kepura – puraan, karena umumnya tamu akan mengetahui jika kita hanya berpura – pura tulus.
b)   Jika kita berada di ruang tertutup, beranjaklah untuk membukakan pintu untuk tamu. Lakukan sesegera mungkin sebagai tanda penghormatan kita terhadap tamu yang datang berkunjung.
c)    Sebenarnya tak salah jika kita menerima tamu sambil duduk, tapi akan lebih sopan jika kita menerima tamu sambil berdiri kemudian memberikan salam dan berjabat tangan.
b.      Cara Duduk
a)    Jika di kantor tersedia ruangan khusus untuk menerima tamu, segera persilahkan tamu untuk ke ruang tamu dan mempersilahkan duduk.
b)   Jika kita menerima di kursi atau sofa panjang, tempatkan tamu di sebelah kanan kita, barulah kemudian kita menanyakan identitas dan maksud tujuan tamu tersebut.
c.       Janji Temu
a)    Namun jika kita sudah mengetahui identitas tamu dan sudah memiliki janji temu, maka tak perlu lagi menanyakan hal tersebut.
b)   Sebaiknya kita langsung menunjukan bahwa kita sudah menunggu kehadirannya dan langsung mempersilahkan masuk ke ruangan yang dituju.
c)    Bila posisi kita adalah sekretaris atau asisten pimpinan, sebaiknya hubungin pimpinan terlebih dahulu sebelum mempersilahkan tamu masuk untuk mengetahui apakah pimpinan sudah siap untuk menerima tamu.
d)   Jika tamu diharuskan menunggu sebentar dan kita memiliki beberapa pekerjaan yang harus dikerjaan, ungkapan dengan baik dan sopan.
d.      Perlakuan Baik
a)    Perlakukan tamu dengan baik, bahkan jika tamu salah alamat sekalipun atau datang hanya untuk mengajukan complaint  terhadap perusahaan kita.
b)   Jika tamu diharuskan menunggu, bila kondisinya memungkinkab, berikan tamu suguhan baik berupa majalah, secangkir kopi atau makanan ringan.
e.       Mengantar Tamu
Selalu ucapakan terima kasih kepada tamu yang datang karena sudah berkunjung ke kantor kita. Jika memungkinkan antarkan tamu hingga ke pintu keluar.

2.6 Etika Menolak Tamu Kantor

Memang sulit menjadi orang sibuk. Tamu selalu saja datang silih berganti ke kantor. Padahal, pekerjaan juga masih menumpuk disana sini. Yang menambah kesal, terkadang orang -orang yang berkunjung ke kantor itu adalah orang yang tidak kita harapkan atau tidak memiliki urusan yang penting. Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah tamu yang tidak diundang dan bagaimana cara menghadapinya :
a.       Titip Pesan Pada Orang Lain
Sebaiknya titip pesan pada asisten, sekretaris atau resepsionis bahwa Anda tidak pernah mau menerima tamu yang datang tanpa perjanjian sebelumnya. Lalu pastikan juga pada mereka bahwa setiap tamu yang datang harus didata dengan detail, misalnya siapa namanya, keperluannya apa, dan sebagainya.
b.      Selesaikan Via Telepon
Kalau memang suatu masalah bisa diselesaikan via telepon. Ya, selesaikan saja lewat alat komunikasi yang satu ini. Dengan demikian ia tidak perlu datang lagi ke kantor anda. Jadi waktu kerja pun tidak akan jadi terbuang.
c.       Keluarkan Lewat Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh amat membantu untuk mengeluarkan pesan-pesan tertentu. Misalnya ketika Anda kedatangan tamu tak diundang, Anda bisa menunjukan keengganan itu dengan tidak menawarkannya duduk atau menawarkan segelas air minum. Melirik arloji atau mencoba menekan-nekan nomor ponsel juga bisa dilakukan untuk menandakan kalau Anda sedang dikejar waktu.
d.      Berbohong Demi Kebaikan
Jika tamu tersebut benar-benar sudah 'keras kepala' untuk tetap tinggal Katakan saja bahwa anda harus menghadiri suatu pertemuan dan harus segera mempersiapkan bahan-bahannya. Apa boleh buat, toh Anda juga sudah tidak merasa nyaman didekatnya bukan?
e.       Jangan Ajak ke Ruangan
Jika Anda terlanjur bertemu dengan 'tamu tak diundang' itu di di lobby atau ruang resepsionist, maka mau tidak mau anda harus 'meladeninya'. Nah, cara meladeninya juga harus dengan sikap yang tegas. Sebaiknya lakukan percakapan di ruang resepsionist atau lobby dengan posisi berdiri, jangan biarkan ia memasuki ruang kerja Anda.
Memang dalam etika menerima tamu melalukan hal ini tidak dibolehkan. Akan tetapi dalam hal lain cara ataupun sikap ini sangat penting untuk menangani tamu yang memang sudah tidak bisa ditolelir lagi dalam berkunjung atau bertamu ke kantor tersebut. menolak tamu bisa menjadi alternatif yang efektif asalkan penggunaan dan cara penyampaianya tidak melanggar etika kesopanan dan etika komunikasi.

2.7  Formulir Kedatangan Tamu

Formulir kedatangan tamu hampir sama dengan formulir penerimaan dan panggilan telepon, informasi tentang tamu yang datang harus di catat lengkap untuk kepentingan data dan informasi selanjutnya. Secata garis besar, form tamu berisikan data diri dan maksud tujuan tamu berkunjung ke perusahaan. untuk lebih lengkapnya, form kedatangan tamu juga harus di tandatangani oleh penerima tamu dan tamu yang bersangkutan.
Contoh formulir kedatangan tamu :
Formulir Kedatangan Tamu
(Guest Form)

No                                 :...................................................................
Hari Tanggal               :..................................................................
Pukul                            :..................................................................
Nama                            :..................................................................
Alamat                          :...................................................................
Telepon                         :...................................................................
Intansi/Perusahaan     :..................................................................
Telepon                         :...................................................................
Jabatan                         :..................................................................
Tujuan Kedatangan    :...................................................................



Penerima tamu / Sekretaris                               Tamu
(                                     )                    (                                      )




2 komentar:

  1. Terima kasih banyak gan .. berkat artikel ente tulisan ilmiyah saya selesai di tipepedia.com judulnya Etika Penelitian yang Sebaiknya Dilakukan Oleh Peneliti. semoga banyak pengunjungnya gan blognya keren

    BalasHapus
  2. Terima kasih banyak gan .. berkat artikel ente tulisan ilmiyah saya selesai di tipepedia.com judulnya Etika Penelitian yang Sebaiknya Dilakukan Oleh Peneliti. semoga banyak pengunjungnya gan blognya keren

    BalasHapus