Senin, 17 Desember 2012

GAJAH MADA DI ABAD 22

GAJAH MADA DI ABAD 22
Mungkin sudah tidak asing lagi di telingan masyarakat Indonesia dengan sosok Patih Gajah Mada. Bagaimana tidak, Gajah Mada adalah sosok pemimpin yang menjadi ujung tombak dari kerajaan Majapatih di jamannya. Dalam kepemimpinannya Patih Gajah Mada seorang yang mengesankan, berbicara dengan tajam atau tegas, jujur dan tulus ikhlas serta berpikiran sehat sehingga mampu menyatukan Nusantara dengan sumpahnya yang terngiang sampai saat ini yaitu sumpah Palapa. Gajah Mada adalah sosok pemimpin yang rela bekerja keras dan tidak putus asa sebelum mimpi dan cita-citanya untuk menyatukan Nusantara dapat terwujud.
Di tahun 2012 dari bebepara sosok pemimpin di Negeri ini, sosok Patih Gajah Mada sangat cocok di sematkan kepada Ir.H. Joko Widodo atau lebih sering disebut Jokowi. Memang perawakan Jokowi sama sekali tidak seperti sosok Patih Gajah Mada yang sering digambarkan dengan perawakan yang tinggi besar, gagah dan memiliki mimik wajah yang tegas dan kuat, sangat berbanding terbalik dengan perawakan Jokowi yang memiliki wajah bersahaja telah mamu membawanya ke kursi orang nomor satu di DKI Jakarta. Diawal masa jabatannya sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta dan merupakan Gubernur ke- 17 yang memimpin ibu kota Indonesia, Jokowi telah melakukan banyak gerbrakan baru dalam mengawali kepemimpinannya, dari memberantas Kampung Kumuh, aturan nomor polisi Ganjil Genap, Kartu Kesehatan, Kartu Pintar (SD,SMP dan SMA) dan sekarang sedang menggarap proyek untuk transportasi masal yaitu MRT.
Sebelum menjabat  sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pernah menjabat Wali Kota Surakarta (Solo) selama dua kali masa bakti 2005-2015, namun tidak terselesaikan lantaran terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta. Jokowi kecil adalah sosok yang pekerja keras dan pantang menyerah serta memiliki jiwa kewirausahaan. Dalam perjalanan hidupnya, Jokowi terlahir dari keluarga yang biasa dan sederhana. Jokowi mengawali kariernya dengan menjadi pengusaha meubeul. Dengan kejujuran dan kerja kerasnya, ia mendapat kepercayaan dan bisa berkeliling Eropa yang membuka matanya. Pengaturan kota yang baik di Eropa menjadi inspirasinya untuk diterapkan di Solo dan menginspirasinya untuk memasuki dunia politik. Ia ingin menerapkan kepemimpinan manusiawi dan mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya. Selama kepemimpinannya jokowi selalu bertindak cermat dan hati-hati dalam mengambil keputusan, ia selau mempertimbangkan aspek kepentingan masyarakat dalam berbagai kebijakan serta tindakan yang ia ambil, sehingga tidak salah kalau selama kepemimpinannya sebagai wali kota surakarta jokowi banyak mendapat penghargaan dan prestasi yang telah ia raih diantaranya :
            Penghargaan Personal
·         10 Tokoh di Tahun 2008 oleh Majalah Tempo
·         Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta Award
·         Bung Hatta Anticorruption Award (2010)
·         Charta Politica Award (2011)
·         Wali Kota teladan dari Kementerian Dalam Negeri (2011)

Kota Solo di Masa Kepemimpinan Jokowi:
·         Kota dengan Tata Ruang Terbaik ke-2 di Indonesia
·         Piala dan Piagam Citra Bhakti Abdi Negara dari Presiden Republik Indonesia (2009), untuk kinerja kota dalam penyediaan sarana Pelayanan Publik, Kebijakan Deregulasi, Penegakan Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan
·         Piala Citra Bidang Pelayanan Prima Tingkat Nasional oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia (2009)
·         Penghargaan dari Departemen Keuangan berupa dana hibah sebesar 19,2 miliar untuk pelaksanaan pengelolaan keuangan yang baik (2009)
·         Penghargaan Unicef untuk Program Perlindungan Anak (2006)
·         Indonesia Tourism Award 2009 dalam Kategori Indonesia Best Destination dariDepartemen Kebudayaan dan Pariwisata RIbekerjasama dengan majalah SWA.
·         Penghargaan Kota Solo sebagai inkubator bisnis dan teknologi (2010) dari Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (AIBI)
·         Grand Award Layanan Publik Bidang Pendidikan (2009)
·         5 kali Anugerah Wahana Tata Nugraha (2006-2011) - Penghargaan Tata Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Umum
·         Penghargaan Manggala Karya Bhakti Husada Arutala dari DepKes (2009)
·         Kota Terfavorit Wisatawan 2010 dalam Indonesia Tourism Award 2010 yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
·         Pemerintah Kota Solo meraih penghargaan kota/kabupaten pengembang UMKM terbaik versi Universitas Negeri Sebelas Maret alias UNS SME's Awards 2012
·         Penghargaan dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai salah satu kota terbaik penyelenggara program pengembangan mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) 2011.
·         Penghargaan Langit Biru 2011 dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk kategori Kota dengan kualitas udara terbersih
·         Penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono dalam bidang Pelopor Inovasi Pelayanan Prima (2010)
Dengan segudang prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh Jokowi maka diharapkan, Jokowi mampu memimpin DKI Jakarta dan mengatasi semua persoalan yang sudah menahut di Ibu kota negara Indonesia tersebut.

4 komentar:

  1. tugas KPK,, semangatt temen-teman

    BalasHapus
  2. kalau kota Solo di masa kepemimpinan Jokowi sudah dapat dibilang sukses, program-program kerja Pemda DKI Jakarta dapat terealisasikan sesuai dengan yang diharapkan, maka tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang Jokowi akan diminta untuk maju sebagai Presiden Republik Indonesia.

    BalasHapus
  3. terimakasih mbak, artikelnya sangat bermanfaat..
    sukses terus buat pak Jokowi.

    BalasHapus
  4. Nice and good artikel nya
    menambah pengetahuan ku :D
    ditunggu artikel2 yang menarik lain nya, kaka

    BalasHapus